Ibu Ayah, dimana? Aku di sini

by - 9:21 AM



Di sana terdapat kurang lebih 15 malaikat kecil. Berlari. Berteriak. Menangis. Tertawa. Masing-masing melakukan salah satunya.

Ketika melihat mereka di luar jendela, ada yang jatuh di pelupuk.. Sebahagia apakah mereka? Setega inikah yang membuat mereka berada di sini? Tanpa ada yang memberinya kasih sayang seperti malaikat lain di luar sana. Melihatnya memang membuat teriris. Ketika masuk ke dalam ruangan, mereka menyambutnya dengan antusias. Menghampiriku juga temanku, sambil berkata "teteh ini miaw ya teh. Sini liat.." (Dena-laki-laki kira kira ia berumur 4,5 tahun). Ia memegang sebuah bross kucing berwarna pink yang aku pakai di bahu lalu duduk di atas pangkuanku yang setengah jongkok. Ada juga malaikat-malaikat kecil lainnya,
aku tidak tahu namanya karena pada saat ditanya ia hanya diam saja dengan raut yang sangat polos, "teteh pulang yuk!". Ya Allah tertohok mendengarnya, ia mengajakku untuk pulang. Bingung harus menjawab apa dengan pertanyaan yang berasal dari seorang anak perempuan ini. Sangat polos. Dan "Eh looh mau pulang kemana? Di sini aja ya main sama teteh". Ia hanya tersenyum malu, dan bagiku bukan senyum , tetapi sebaliknya.. menetes.
Aku bertemu dengan salah satu anak perempuan, Nana. Umurnya kurang lebih 2,5 tahun. Sangat lucu tingkahnya, ketika aku memberinya sebuah kantung keresek. Ia masukan kedua kakinya ke dalam keresek itu lalu berjalan dengan kaki berada di dalamnya :D Lucu memang. Yang menjadi pertanyaan besar saat ini adalah Mengapa ibunya tega membiarkan mereka seperti ini? memang kehidupan mereka secara material cukup terpenuhi, tetapi secara naluriah? Sama sekali kurang. Bahkan ketika aku bertanya kepada Dena, siapa nama temannya yang aku tunjuk, ia menjawab "Itu ibu". Ya Allah... apakah sebesar ini keinginan mereka untuk mengenal siapa ibunya? Mereka ini membutuhkan seseorang yang tepat setelah ditinggalkan oleh sang ibu. Seseorang yang bisa melengkapi rasa bahagianya secara material juga rohaniah. Aku sayang kalian semua loh :') Nanti kita ketemu lagi ya di lain waktu. Semoga kalian masih mengingat aku dan temanku. Oh iya! tidak lupa juga dengan janji yang kemarin, sebungkus jelly "teteh nanti kalau ke sini bawa ager lagi yaaa..." (serentak)


"Ibu dimana sekarang? Aku rindu walaupun aku tidak tahu wajah ibu sejak awal aku lahir. Mungkin kita akan bertemu di sana, di tempat yang indah setelah kehidupan di sini usai. Aku rindu ibu dan ayah"



Untuk para ibu dan ayah pelengkap bahagia mereka


You May Also Like

0 comments