Apa-apa yang menurut kita baik untuk diri kita saat ini, belum tentu baik menurut Allah. Kenapa? Jelas, Allah MahaMengetahui, mengetahui yang terbaik bagi setiap hambaNya. Maka....berkaca adalah jawaban dari segala keresahan yang dirasakan, sudah sebanyak apa usaha diri untuk semakin dekat denganNya, apa diri sudah pantas menerima jutaan nikmatNya, apa diri semakin menggantungkan segala sesuatu hanya kepadaNya, atau...... jangan-jangan selama ini sekadar ingin sesuatu dan menuntut tanpa sadar kalau ternyata shalat saja "ditenang-tenang", tadarus di waktu luang, tholabul ilmi kadang-kadang. Ya pantas....."kamu harus banyak berkaca!", katanya di depan kaca.
Untuk Deikha Pramudia Dwipoetra
by
Nid!
- 3:32 PM
Bismillaahirrahmaanirraahiim
Assalamu'alaikum Kang Dika, Imamnya Nida.
Alhamdulillah 'alladzi bini'matihi tatimushshaalihat, Segala Puji bagi Allah yang dengan nikmatNya segala amal shalih menjadi sempurna. Alhamdulillahirabbil'alamin, Allah izinkan Nida untuk menemani Kang Dika sampai saat ini, insyaaAllah sampai nanti berkumpul lagi di surga aamiin. Impian Nida cuma satu, ingin bertemu lagi dan berkumpul lagi di surga dengan orang-orang yang Nida sayang, Kang Dika, orangtua, anak-anak, sahabat-sahabat Nida dan Kang Dika. Semoga Allah izinkan untuk bisa bertemu dan berkumpul lagi di sana ya kang aamiin.
Jazakallah Khair, Semoga Allah membalas kebaikan Kang Dika yang selama ini sabar menghadapi Nida, yang bisa menerima Nida dan Keluarga, yang selalu membuat Nida tenang, yang selalu membantu Nida, yang selalu memaklumi ketidakmampuan Nida dalam melayani Kang Dika. Jazakallah khair wa barakallah fiik.
Semoga sisa usianya Allah berkahi, bertambah kebaikan untuk Kang Dika, semakin menebar manfaat di buminya Allah, dan semoga Allah izinkan Nida untuk terus membersamai Kang Dika sampai salah satu dari kita Allah panggil duluan aamiin. Seorang istri akan bersama suaminya yang terakhir di surga, Nida ingin nanti di surga bersama Kang Dika. Sehat selalu yang kang, dimudahkan dikuatkan dalam menjemput rezekinya, pekerjaannya, hajat-hajatnya. Semoga Allah jaga pandangan, hati, pendengaran, dan ucapan Kang Dika kemanapun kaki Kang Dika melangkah. Dan....ini ada beberapa kalimat yang Nida susun untuk Kang Dika dari jauh-jauh hari, tepatnya Sebuah Do'a untuk Imamnya Nida.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillah 'alladzi bini'mathi tathimushshaalihat.
Semoga Allah kuatkan langkahnya,
Allah berkahi setiap langkahnya,
Senantiasa Allah jaga langkah demi langkahnya.
Barakallah, selamat memanfaatkan sisa-sisa usia di buminya Allah.
Dari Nida.... Untuk Deikha
1 Bulan Setelah Qabiltu
by
Nid!
- 2:26 AM
Bismillahirrahmaanirraahiim.
Alhamdulillah udah 1 bulan menjalani peran sebagai istri rumah tangga yang bekerja 😁 Setelah menjalani peran baru ini, rasanya ngga jauh beda seperti ketika masih belum menikah tapiii....Alhamdulillah serunyaa MasyaAllah. Banyak kejadian-kejadian yang hampir setiap harinya ada aja yang bikin ketawa-ketawa. Eits menikah itu ngga selalu penuh dengan hal-hal romantis yang manis-manis semacam pacaran, ada juga hal-hal yang membuat diri jadi lebih dewasa dan mandiri. Kalau ditanya kesan setelah 1 bulan hidup bersama suamik, jawabannya nikmat MasyaAllah. Semuanya jadi pahala, senyumnya, bercandanya, ketika saling memandang, MasyaAllah. Alhamdulillah 1 bulan ini ngga ada saling ngambek karena hal apapun, kalau gemes-gemes sedikit pasti ada, kaget-kaget sedikit sama kebiasaan pasangan pasti ada jugaa, masih dalam batas aman.
Yang jadi catatan setelah 1 bulan menikah adalah mencari pola mencuci baju, menyetrika, beres-beres rumah, menu makanan, me time, dan quality time sama pasangan. Sebenarnya sampai hari ini masih belum menemukan pola yang pas untuk kami berdua, karena setiap harinya kami sama sama bekerja di luar rumah. InsyaAllah, kami berdua mau membuat gantchart rumah tangga istilahnya. Isinya timeline pekerjaan rumah dan setiap pekerjaannya boleh dilakukan oleh siapa. Kata beliau, dalam menikah itu harus ada kerja sama, bukan hanya istri yang cape sendiri ngerjain ini itu, meskipun istrinya ini terkadang masih keukeuh bilang mampu bisa ngerjain ini itu. Eh pada akhirnya jadi ribet sendiri 😆😂 Alhamdulillah beliau sangat kooperatif dalam tugas rumah tangga, malah terbilang sangat kooperatif. Salah satu dari sikap kooperatifnya adalah menawarkan bantuan untuk mencuci baju yang sudah menumpuk 1 minggu. Ngga kaget gimana, kok mau maunya...kan itu pasti bisa buat beliau cape dan kenyataannya beneran beliau kerjakan. Selain itu, istrinya ini jadi alergi sama cengek, setiap masak dan mengiris cengek, tangannya langsung merah-merah gatal. Alhasil beliau bilang "kalau mau iris cengek sama aku aja ya biar tangannya ngga panas dan gatal". Baik, gagal ke sekian. Ada satu kejadian yang bisa dibilang paling "errrr" sekali buat saya, ketika suamik mau makan malam dengan soto ayam yang masih panas, istrinya ini ceroboh, menuangkan sotonya ke atas mangkok yang dipegang tangan dan posisinya di atas wastafel cuci piring. Dan.... byarrr, tumpah ke wastafel, soto ayam yang panas itu hanya tersisa sedikit sekali di mangkok 😂😢 kemudian beliau kaget karena saya bilang "Kang...tumpah panas". Beliau sigap, yang pertama kali dipastikan adalah jari istrinya yang kena kuah soto ayam. Saya kira, beliau akan marah dan sedikit cemberut dan ternyata cuma bilang "ngga apa-apa biar aku yang bersihin". Seketika merasa gagal kesekian ratus kalinya. Hikmahnya, kami jadi makan sepiring berdua untuk mengobati soto ayam yang tumpah. Kadang merasa ngga bisa melayani dengan baik, masih menuju ke tahap menjadi istri yang mandiri dan tangguh 😂 Setiap merasa gagal melayani suamik, beliau selalu bilang kalau beliau ngga mencari tukang cuci, tukang masak, atau bersih-bersih, beliau cuma butuh istri yang selalu siap mendampingi. Istrinya cuma bisa diam dengar beliau bilang begitu. Terharu. Jadi dari 1 bulan menikah ini, saya dapat pesan dari beliau kalau menikah itu harus kerja sama, saling bantu, saling menguatkan, ngga harus sempurna yang penting ikhlas mengerjakannya. Dan....untuk teman-teman yang belum menikah, ayo manfaatkan waktu luangnya dengan diisi hal-hal positif yang disukai, belajar manajemen waktu, dan belajar masak (ini pesan untuk yang nulis kayaknya haha). Semoga ada hal-hal baik yang bisa diambil dari cerita new buibuk lyfe.
Alhamdulillah 'alladzi bini'matihi tatimushshaalihat. Semoga Allah selalu berkahi dalam setiap keadaan, susah maupun senang, dalam setiap langkah kaki kami kemanapun kami melangkah. Semoga Allah jaga mawaddah dan rahmah ini hingga berkumpul lagi di surgaNya dan semoga Allah memberikan sakinah dalam pernikahan kami aamiin. Perjalanan menuju ke tempat paling indah masih panjang, insyaAllah, Mari bersemangat Deikha Pramudia Dwipoetra! 💪 Jazakallah khair sudah memilih Nida sebagai istri, sahabat, dan adik yang terkadang masih semacam anak-anak yang rewel. Semoga selalu Allah jaga setiap detiknya, langkahnya aamiin.
03.37 p.m
Di atas meja kerja
Nguap-nguap