Gagal? Coba terus

by - 9:23 AM

Gagal? Try one more. One more. One more. One more. One more..........

Dan sekarang saya gagal lagi. Yang dirasa pertama kali adalah menyesal, sedih, ngga bisa dijelaskan lagi . Astaghfirullah. Apa ini manusiawi ketika kedua kalinya gagal? Ah.. kenapa saya ngga belajar dari awal-awal, kenapa saya begitu santai ketika akan menghadapi test, kenapa saya membuang-buang waktu.
Banyak kalimat-kalimat di pikiran saya yang membuat saya menjadi lebih jatuh. Saya telah mengecewakan orangtua. Ingin menangis tetapi saya pikir ulang "untuk apa nangis? apa bisa setelah nangis kamu jadi lolos? Nangis cuma bikin kamu makin jatuh makin menyesali yang sudah terjadi". Dari situlah saya sadar, kalimat-kalimat dipikiran saya yang membuat saya terjatuh ternyata kalah banyak dengan kalimat-kalimat nasihat yang saya hidupkan di pikiran saya. Saya gagal dan saya harus mencobanya sekali lagi walaupun lewat jalan lain untuk tiba pada tujuan utama saya. Karena saya ngga diizinkan orangtua masuk PTS jadi satu-satunya jalan harus kerja. Harus kerja? Siapa takut. Allah tahu kok yang terbaik bagi hambaNya. Ngga usah gengsi "temen-temen saya kuliah tapi saya kerja", hilangkan pikiran-pikiran yang bisa merusak pola pikir kita. Yang jatuhnya malah menguras pikiran, cape kan memikirkan hal gagal yang sudah terjadi.
Di dalam setiap sujud, saya bisikkan dalam hati beberapa kalimat. Maaf. Harapan. Keyakinan. Dan sekarang Alhamdulillah rasa sedih, rasa iri, rasa kecewa sudah setengahnya berkurang. Dari sinilah, saya mengerti kalau saya do'a maksa-maksa sama Yang Punya Jalan Cerita untuk kuliah tahun ini, apa saya mampu? Open ur mind! Allah always give the best way. Nah best way itu kayak gini, setiap jalan dihadiahi sesuatu kan di ujungnya. Jadi... be grateful. Kan life must go on :D
Buat temen-temen yang senasib sama saya atau lebih berat dari saya, cepat-cepat "nampar" diri sendiri. Lebih sadar daripada "ditampar" orang lain. Tetap semangat dan bersyukur!




Untuk semua 

You May Also Like

0 comments